MAKALAH
IMAN KEPADA HARI AKHIR
Disusun Oleh:
1.
Rahmad Nurhadi
2.
Risky Yuliyanto
3.
Ana Sholikah
4.
Atin Nurjanah
5.
Putri Astina
6.
Vivin Astina
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 GONDANG
TAHUN AJARAN 2013 / 2014
KATA
PENGANTAR
Puji dan syukur
kami panjatkan ke hadirat Tuhan YME yang telah melimpahkan Rahmat dan
Hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang “IMAN KEPADA HARI AKHIR” dengan baik
dan lancar.
Saya menyadari dalam pembuatan tugas
ini masih banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran yang
bersifat membangun sangat saya harapan. Sehingga tugas yang sederhana ini dapat
menjadi bahan bacaan yang bermanfaat demi peningkatan mutu pendidikan. Akhir
kata kami ucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada kami.
Gondang, 05
Oktober 2013
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Setelah kita mempelajari tentang iman kepada hari akhir,
kita akan mengerti tentang perlunya beriman pada hari akhir. Pada hakekatnya
beriman pada hari akhir adalah menyakini dengan sepenuh hati bahwa hari akhir
pasti terjadi atas kehendak Allah SWT dan tidak ada yang tahu akan kapan
kejadian itu terjadi.
Hari akhir termasuk rukun iman yang ke-5, setiap orang
muslim berkewajiban dan meyakini bahhwa Qiamat itu pasti dating, hanya waktunya
kita tidak mengetahuinya, maka kita harus bersiap-siap mencari bekal.
B. Rumusan Masalah
1.
Apa pengertian hari akhir ?
2.
Apa saja nama-nama hari akhir ?
3.
Apa tanda-tanda hari akhir ?
4.
Apa macam-macam hari Qiamat ?
5.
Apa peristiwa setelah hari akhir ?
6.
Apa saja balasan amal baik dan amal buruk ?
7.
Apa hikmah beriman kepada hari akhir ?
C. Tujuan Penulisan Makalah
Tujuan yang ingin dicapai dalam
penyusunan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan tentang iman hari
akhir.
D. Manfaat Penulisan
Pembahasan ini dimaksudkan untuk
memberikan jawaban atas masalah pokok tentang hari akhir. Pembahasan ini
bermanfaat untuk :
·
Memperluas wawasan tentang hari akhir
·
Sebagai pedoman bagi siswa
BAB II
PEMBAHASAN
IMAN KEPADA HARI AKHIR
Hari
akhir ialah suatu hari dimana dunia dan seisinya mengalami kehancuran dan
kebinasaaan. Hari akhir merupakan rukun iman ke-5 yang wajib kita imani dan tak
ada satupun orang yang mengetahui kapan terjadi hari kiamat itu.
Beriman dengan hari akhir
hukumnya wajib bagi setiap muslim karena merupakan salah satu di antara enam
rukun iman. Bahkan, di antara rukun iman yang enam, iman kepada hari akhir
merupakan salah satu yang banyak dibicarakan di dalam ayat-ayat makkiyyah
dan yang banyak didakwahkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
di awal-awal masa kenabian beliau. Hal tersebut menunjukkan bahwa keimanan
kepada hari akhir merupakan hal yang sangat penting dan paling mendasar di
dalam Islam. Terdapat banyak sekali
ayat yang menyatakan wajibnya beriman dengan hari akhir. Bahkan di dalam banyak
ayat pula, Allah menyebutkan keimanan kepada Allah dan keimanan kepada hari
akhir secara bergandengan. Semisal dalam Surat An Nisa’ ayat 162, Allah
berfirman (yang artinya), “Dan orang-orang yang mendirikan shalat,
menunaikan zakat, dan yang beriman kepada Allah dan hari akhir, orang-orang
itulah yang akan Kami berikan kepada mereka pahala yang besar”.
Digandengkannya keimanan kepada Allah dan keimanan kepada hari akhir
menunjukkan betapa pentingnya keimanan kepada hari akhir di dalam Islam.
Kiamat dubedakan menjadi dua macam yaitu kiamat sugra dan
kiamat kubra. Kiamat sugra atau kiamat kecil adalah matinya seseorang atau
binatang yang lain secara bergiliran, sedangkan kiamat kubra atau kiamat besar
adalah hancurnya dunia seisinya secara serentak.
Macam-Macam Kiyamat
A.
Qiyamat Sughra (
Kiamat Kecil)
Qiyamat sughra adalah peristiwa yang
terjadi pada alam termasuk manusia, seperti matinya seseorang; terpisahnya
jasmani dengan rohani, atau peristiwa-peristiwa yang sering terjadi di
sekeliling kita seperti gemba bumi, banjir, longsor dan peristiwa-peristiwa
lainnya yang dapat menimbulkan kematian hanya sebagian makhluq.
1)
Tanda-tanda Kiamat Sughra
a)
Diutusnya nabi Muhammad Saw sebagai nabi terakhir.
Rasulullah
Saw bersabda:
بُعِثْتُ أَنَا وَالسَّاعَةُ
كَهَاتَيْنِ وَاشَارَ بِالسَّبَابَةِ وَالوُسْطَى (رواه البخارى ومسلم والترميذى )
Artinya :
“Jarak diutusnya aku dengan hari kiamat itu hanya seperti dua jari ini
(sambil menunjukan jari telunjuk dan jari tengah).” ( HR. Bukhari, Muslim
dan Tirmizi)
Dari
hadits di atas, maka bisa dipahami bahwa datangnya kiamat sudah dekat.
b)
Penggembala kambing berlomba dalam kemegahan bangunan
c)
Lenyapnya ilmu pengetahuan agama, meluasnya kebodohan.
Rasulullah
Saw bersabda :
اِنَّ مِنْ أَشْرَاطِ السَّاعَةِ اَنْ
يُرْفَعَ العِلْمُ وَيَثْبُتُ الجَهْلُ وَيُشْرَبُ الخُمْرُوَيَظْهَرَ الزِّنَا
(رواه البخارى(
Artinya : “ Di antara tanda-tanda
kiamat adalah lenyapnya ilmu, meluasnya kebodohan, banyak diminumya khamr, dan
perzinaan terjadi secara terang-terangan ( HR. Bukhari
(
d)
Merajalelanya minuman khamr dan praktek perzinaan yang terang-terangan
B.
Qiyamat Kubra ( Kiamat
Besar)
Kiamat kubra adalah hancurnya alam semesta dengan segala isinya termasuk
bumi, langit, matahari, bintang dan planet-planet kehilangan gaya gravitasi
sehingga saling bertabrakan.
Nama-nama
hari kiamat antara lain :
1. Hari akhir : hari
penghabisan
2. Yaumul hisab : hari
perhitungan
3. Yaumul fashli : hari
keputusan
4. Yaumul jami’ : hari
berkumpul
5. Yaumul tholaq : hari
pertemuan
6. Yaumul hasroh : hari
penyesalan
7. Yaumul qooriah :
hari peristiwa besar
8. Yaumul fath : hari
kemenangan
9. Yaumul ba’ats : hari
kebangkitan
10. Yaumul bukka’ :
hari tangisan
Tanda-tanda hari kiamat :
1.
Terbitnya
matahari dari arah barat dan terbenam dari arah timur. Hal ini terjadi karena
perubahan besar dalam susunan alam semesta.
2.
Keluarnya
suatu binatang yang sangat aneh. Binatang ini dapat bercakap-cakap kepada semua
orang dan menunjukkan kepada manusia bahwa kiamat sudah sangat dekat.
3.
Datangnya
Al-Mahdi. Beliau termasuk keturunan dari Rasulullah SAW. Oleh karena itu,
beliau serupa benar akhlak dan budi pekertinya dengan Rasulullah SAW.
4.
Munculnya
Dajal. Dajal adalah seorang yang muncul sebagai tanda semakin dekat datangnya kiamat.
Dajal bermata buta sebelah dan mengaku sebagai “Tuhan”.
5.
Hilang
dan lenyapnya Al-Qur’an dan mushaf, hafalan dalam hati. Bahkan lenyap pulalah
yang ada di dalam hati seseorang.
6.
Berkumpulnya
manusia, seperti selamatan kelahiran, khitanan, perkawinan, ulang tahun, dll.
Akan tetapi tidak pernah sedikit pun dijalankan perintah-perintah-Nya serta
dijauhi larangan-Nya.
7.
Turunnya
Nabi Isa as. Beliau akan turun ke bumi ini di tengah-tengah merajalela pengaruh
Dajal.
Banyak peristiwa yang terjadi setelah hari akhir yaitu :
Ø Alam barzah
Yaitu batas antara alam dunia dengan
alam akherat dan dapat disebut dengan alam kubur. Setelah seseorang memasuki Alam
Kubur, dia akan ditanya oleh Malaikat Munkar dan Nakir tentang Tuhan, Agama dan
Nabi-Nya. Yang menentukan bisa atau tidaknya seseorang menjawab pertanyaan
tersebut adalah iman dan amal shalehnya selama hidup di dunia. Setiap orang
lulus dalam ujian alam kubur akan merasakan kenikmatan, sebaliknya yang tidak
lulus akan merasakan adzab dan penderitaan. Kenikmatan atau siksa yang
diberikan kepada seseorang di alam kubur, akan dirasakan oleh roh dan badannya
juga
Ø Yaumul ba’ats
Yaitu
dibangkitkanya manusia dari alam kubur, setelah malaikat Isrofil meniupkan
sangkakala yang kedua. Hal
itu ditandai dengan tiupan sangkakala yang kedua.
Pada saat manusia dibangkitkan, orang-orang kafir munafiq
berkata :
قَالُوا يَا وَيْلَنَا مَن بَعَثَنَا
مِن مَّرْقَدِنَا هَذَا مَا وَعَدَ الرَّحْمَنُ وَصَدَقَ الْمُرْسَلُونَ -٥٢-
Artinya:
Mereka berkata, “Celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari
tempat tidur kami (kubur)?” Inilah yang Dijanjikan (Allah) Yang Maha Pengasih
dan benarlah rasul-rasul(-Nya). (Q.S Yasin [36]: 52)
Padahal
pada saat hidup mereka beranggapan bahwa hidup hanya di dunia saja, dan tidak
akan dibangkitkan. Allah Swt berfirman dalam Al-Qur’an Surat Al-An’am ayat 26 :
وَقَالُواْ إِنْ هِيَ إِلاَّ
حَيَاتُنَا الدُّنْيَا وَمَا نَحْنُ بِمَبْعُوثِينَ -٢٩-
Artinya
: Dan tentu mereka akan mengatakan (pula), “Hidup hanyalah di dunia ini, dan
kita tidak akan dibangkitkan.” ( Q.S Al-An’am [6]: 29)
Ø Yaumul mahsyar
Yaitu tempat manusia berkumpul
setelah bangkit dari alam kubur untuk mempertanggungjawabkan amal perbuatanya. Sesuai dengan hadis yang
diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, bahwa pada hari nanti manusia terbagi pada
tiga golongan. 1. Golongan manusia yang berjalan, 2. Golongan manusia
berkendaraan. 3. Golongan manusia berjalan dengan mukanya. Keadaan pada saat itu (Mahsyar)
sangat sulit, sangat panas, dan masing-masing mengurusi dirinya sendiri. Semua
ingin terbebas dari situasi Mahsyar dan ingin segera cepat-cepat di hisab dan
diberi keputusan, apakah akan masuk sorga atau masuk neraka. Pada saat itulah
mereka meminta syafaat kepada para nabi dan rasul terdahulu, namun hanya nabi
Muhammad Saw yang bersedia memintakan syafaat Allah Swt agar segera diadakan
putusan dan penetapan seluruh makhluk, agar mereka cepat terbebas dari
kesengsaraan yang diderita di padang Mahsyar.
Ø Yaumul hisab dan Mizan (Perhitungan dan
Penimbangan
Yaumul hisab yaitu dihitungnya amal manusia
tentang kebaikan dan keburukannya. Yaumul mizan, yaitu hari penimbangan amal baik dan amal
buruk yang dilakukan manusia selama hidupnya. Perhitungan amal perbuatan manusia
sesuai dengan “kitab” yang berisi catatan amal perbuatan mansuia, kitab
tersebut diberikan kepada seluruh manusia. Ada manusia yang menerima kitab dari
sebelah kanan, dan ada juga yang menerima kitab dari sebelah kiri. Sesuai
dengan firman Allah Swt pada Surat Al-Insyiqaq [84] ayat 7-12.
فَأَمَّا مَنْ أُوتِيَ كِتَابَهُ
بِيَمِينِهِ -٧- فَسَوْفَ يُحَاسَبُ حِسَاباً يَسِيراً -٨- وَيَنقَلِبُ إِلَى
أَهْلِهِ مَسْرُوراً -٩- وَأَمَّا مَنْ أُوتِيَ كِتَابَهُ وَرَاء ظَهْرِهِ -١٠-
فَسَوْفَ يَدْعُو ثُبُوراً -١١- وَيَصْلَى سَعِيراً -١٢-
Artinya:
Maka adapun orang yang catatannya diberikan dari sebelah kanannya,
maka
dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah, dan dia akan kembali kepada
keluarganya (yang sama-sama beriman) dengan gembira. Dan adapun orang yang
catatannya diberikan dari sebelah belakang, maka dia akan berteriak, “Celakalah
aku!” Dan dia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka).
Setelah amal perbuatan manusia dihitung kemudian dilakukan
penimbangan. Orang yang berat timbangan kebaikannya maka masuk sorga
Ø
Pembalasan ( jaza)
Setelah penimbangan dan melalui as-shirath,
maka setiap orang akan merasakan pembalasan dari Allah Swt. sesuai dengan hasil
penimbangannya. Siapa yang amal kebaikannya lebih berat dari amal kejahatannya
maka dia akan langsung masuk sorga tanpa harus merasakan dulu siksa Allah Swt.
di neraka.
Ø
فَأَمَّا
مَن ثَقُلَتْ مَوَازِينُهُ -٦- فَهُوَ فِي عِيشَةٍ رَّاضِيَةٍ -٧- وَأَمَّا مَنْ
خَفَّتْ مَوَازِينُهُ -٨- فَأُمُّهُ هَاوِيَةٌ -٩-
Artinya : Maka
adapun orang yang berat timbangan (kebaikan)nya, maka dia berada dalam
kehidupan yang memuaskan (senang). Dan adapun orang yang ringan timbangan
(kebaikan)nya, maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah. ( Q.S.
Al-Qari’ah [101]: 6-9)
Sebaliknya siapa
yang amal kejahatannya lebih banyak dari amal baiknya dia akan masuk neraka.
Kalau dia orang yang beriman dan tidak mempersekutukan Allah Swt. maka setelah masa hukumannya di neraka
dia akan dikeluarkan dan dimasukan ke dalam sorga. Sebaliknya bagi orang-orang
kafir atau orang-orang musyrikin, mereka akan kekal di dalam neraka
selama-lamanya. Sedangkan orang-orang yang beriman yang berada di sorga, mereka
akan kekal di sorga selama-lamanya.
Ø Shirat :Yaitu
jembatan yang melintas diatas neraka menuju surga.
Ø
Surga dan neraka
Surga adalah suatu tempat di alam
akhirat yang penuh keindahan dan kenikmatan di dalamnya dan bersfat kekal.
Surga disediakan untuk orang-orang yang beriman kepada Allah Swt.dan beramal
shaleh. Neraka adalah suatu tempat di alam
akhirat yang disediakan untuk orang-orang yang inkar kepada Allah Swt. Mereka
itulah orang-orang kafir, musyrik, fasiq. Siksa terhadap mereka sangat keras,
pedih dan kekal.
Balasan amal baik dan amal buruk :
1. Balasan amal baik
Bila
kita berbuat amal baik kita akan mendapat ganjaran dan masuk surga. Bila kita
disurga kita merasa tenang disana. Ini adalah gambaran disurga :
ü
Di dalam surga terdapat
sungai-sungai dan mata air yang mengalir
ü
Luas surge seluas langit
dan bumi
ü
Penghuni surga mempunyai
istri yang suci
ü
Di dalam surga tidak merasa
lelah
ü
Di dalam surga merasa
bersaudara dan tidak ada perkataan yang sia-sia
ü
Salam adalah ucapan
penghormatn di dalam surga
Berikut ini adalah nama-nama surga :
ü
Firdaus
ü
Ma’wa
ü
Khuldi
ü
Na’im
ü
‘And
ü
Darussalam
ü
Darur Qarar
2. Balasan amal buruk
Apabila
seseorang mengerjakan amal jelek (buruk) maka akan mendapatkan siksa dari Allah
SWT dan akan dimasukkan ke dalam neraka. Gambaran neraka seperti di bawah ini :
Minuman berupa air yang mendidih dan
tidak melegakan
ü
Makanan berupa pohon yang
berduri dan tidak mengenyangkan
ü
Dijaga oleh malaikat yang
keras dan bengis
ü
Suara api neraka gemuruh,
menakutkan, dan memekakkan telinga
ü
Manusia yang berdosa dan
iblis menjadi kayu bakar
ü Neraka adalah tempat kembali yang seburuk-buruknya
Nama-nama neraka :
1)
Jahanam
2)
Wail
3)
Huthamah
4)
Sa’ir
5)
Saqar
6)
Jahim
7)
Hawiyah
Berikut ini adalah hikmah iman
kepada Hari Akhir :
1.
Memperoleh ketentraman dan
ketenangan
2.
Memperoleh keyakinan bahwa Allah
SWT akan membalas segala perbuatan manusia, baik maupun buruk
3.
Berperilaku baik
4.
Berani dalam membela kebenaran dan
rela berkorban
5.
Tidak iri terhadap kenikmatan
orang lain
6. Terhindar dari sifat tamak, rakus dan kikir
7. Gambaran sorga dan neraka, seseorang termotivasi untuk selalu taat kapada Allah Swt.agar mendapatka
ridho dan balasan Allah Swt berupa surga, dan selalu berhati-hati dan penuh perhitungan agar tidak melanggar
larangan Allah Swt.
8. Dengan beriman kepada
hari akhir, seseorang akan selalu diingatkan agar tidak lupa terhadap kewajiban
dan tidak terlena dengan kesenangan dan kehidupan dunia.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
1.
KESIMPULAN
Dari
pembahasan di atas, penulis dapat berkesimpulan bahwa :
a. Begitu besar kekuasaan Allah SWT
yang telah merencanakan gelombang kehidupan ini
b. Dengan beriman kepada Hari Akhir
kita akan mendapat berbagai kebaikan
2.
SARAN
Hanya satu saran yaitu kita harus selalu ingat (beriman)
kepada Allah karena kita tidak akan tahu kapan akan terjadi kiamat, entah itu
kiamat sugra (kematian) ataupun kiamat kubra (kiamat)
www.slideshare.net/nurulmuhson/bab-3-iman-kepada-hari-akhir?
ConversionConversion EmoticonEmoticon