"I could have annihilated all the Jews
in the world, but I left some of them alive so you will know why I was
killing them..." [Adolf Hi tler]
Apa yang dilakukan Hitler terhadap Zionis Yahudi sekitar 80 tahun yang lalu banyak mendapat kecaman. Sekitar 6 juta Yahudi mati dan dibunuh sejak sebelum hingga masa Perang Dunia Kedua. Hitler menyadari bahwa Zionis Yahudi sangat berbahaya jika dibiarkan.
Dan kini waktu telah membuktikan Hitler ternyata benar! Sekarang seluruh dunia telah melihat apa yang Zionis Yahudi lakukan terhadap orang-orang yang tidak bersalah di Gaza. Siang-malam mereka memuntahkan roket-roketnya ke tengah-tengah penduduk Gaza. Ratusan orang terluka, menderita tak berdaya dan mati meregang nyawa. Tak peduli anak-anak, wanita, muda dan tua renta. Secara biadab Zionis Yahudi membunuh warga Palestina untuk merebut tanah-tanah mereka.
Namun hingga kini tidak ada satu negarapun yang berani angkat suara terhadap kebrutalan zionis ini. Bahkan media Barat berupaya menutupi semua yang terjadi di Gaza akhir-akhir ini, mengaburkan kebidaban Zionis Yahudi.
Sebagi muslim saya malu karena umat Muslim masih terpecah-belah, dan hal ini persis seperti yang musuh-musuh Islam inginkan. Kapankah kita sebagai umat Muslim akan bersatu melawan semua kebiadaban Zionis Yahudi ini?
Seharusnya Hitler tidak menyisakan Zionis Yahudi di muka bumi, agar saat ini saudara-saudara kami di Palestina tidak perlu merasakan penderitaan yang berkepanjangan. Entah sampai kapan.
:: Mengapa Israel Mengincar Anak-anak Gaza ? ::
“Saya bersumpah, akan saya bakar setiap anak yang dilahirkan di daerah (Palestina) ini. Perempuan dan anak-anak Palestina lebih berbahaya dibandingkan para pria dewasa, sebab keberadaan anak-anak Palestina menunjukkan bahwa generasi itu akan berlanjut...” [Ariel Sharon, PM Israel: 1956]
Apa yang dilakukan Hitler terhadap Zionis Yahudi sekitar 80 tahun yang lalu banyak mendapat kecaman. Sekitar 6 juta Yahudi mati dan dibunuh sejak sebelum hingga masa Perang Dunia Kedua. Hitler menyadari bahwa Zionis Yahudi sangat berbahaya jika dibiarkan.
Dan kini waktu telah membuktikan Hitler ternyata benar! Sekarang seluruh dunia telah melihat apa yang Zionis Yahudi lakukan terhadap orang-orang yang tidak bersalah di Gaza. Siang-malam mereka memuntahkan roket-roketnya ke tengah-tengah penduduk Gaza. Ratusan orang terluka, menderita tak berdaya dan mati meregang nyawa. Tak peduli anak-anak, wanita, muda dan tua renta. Secara biadab Zionis Yahudi membunuh warga Palestina untuk merebut tanah-tanah mereka.
Namun hingga kini tidak ada satu negarapun yang berani angkat suara terhadap kebrutalan zionis ini. Bahkan media Barat berupaya menutupi semua yang terjadi di Gaza akhir-akhir ini, mengaburkan kebidaban Zionis Yahudi.
Sebagi muslim saya malu karena umat Muslim masih terpecah-belah, dan hal ini persis seperti yang musuh-musuh Islam inginkan. Kapankah kita sebagai umat Muslim akan bersatu melawan semua kebiadaban Zionis Yahudi ini?
Seharusnya Hitler tidak menyisakan Zionis Yahudi di muka bumi, agar saat ini saudara-saudara kami di Palestina tidak perlu merasakan penderitaan yang berkepanjangan. Entah sampai kapan.
:: Mengapa Israel Mengincar Anak-anak Gaza ? ::
“Saya bersumpah, akan saya bakar setiap anak yang dilahirkan di daerah (Palestina) ini. Perempuan dan anak-anak Palestina lebih berbahaya dibandingkan para pria dewasa, sebab keberadaan anak-anak Palestina menunjukkan bahwa generasi itu akan berlanjut...” [Ariel Sharon, PM Israel: 1956]
AGRESI militer
Israel yang dimulai dari 27 Desember 2008 silam tak pelak lagi memang
memfokuskan diri pada pembantaian anak-anak Palestina di Jalur Gaza.
Seperti yang diketahui, setelah lewat dua minggu, jumlah korban tewas akibat holocaust itu sudah mencapai lebih dari 900 orang lebih. Total, sekitar di atas 1500 Muslim Gaza meninggal.
Hampir setengah darinya adalah anak-anak. Selain karena memang tabiat Yahudi yang tidak punya nurani, target anak-anak bukanlah kebetulan belaka.
Sesuai Ramadhan 1429 Hijriah, Khaled Misyal, pemimpin Hamas yang rumahnya sekarang ini kemungkinan dihantam roket juga, melantik sekitar 3500 anak-anak Palestina yang sudah hafidz Al-Qur'an.
Anak-anak ini tampaknya yang menjadi sumber ketakutan Zionis Yahudi.
“Jika dalam usia semuda itu mereka sudah menguasai Al-Qur'an, bayangkan 20 tahun lagi mereka akan jadi seperti apa?” demikian pemikiran yang berkembang di pikiran orang-orang Yahudi.
Tidak heran jika-anak Palestina menjadi para penghafal Al-Qur'an. Kondisi Gaza yang diblokade dari segala arah oleh Israel menjadikan mereka terus intens berinteraksi dengan Al-Qur'an. Tak ada main video game atau mainan-mainan bagi mereka.
Namun kondisi itu memacu mereka untuk menjadi para penghafal yang masih begitu belia. Pada tahun 2008, sekitar 500 bocah penghafal Al-Qur'an telah syahid.
Seperti yang diketahui, setelah lewat dua minggu, jumlah korban tewas akibat holocaust itu sudah mencapai lebih dari 900 orang lebih. Total, sekitar di atas 1500 Muslim Gaza meninggal.
Hampir setengah darinya adalah anak-anak. Selain karena memang tabiat Yahudi yang tidak punya nurani, target anak-anak bukanlah kebetulan belaka.
Sesuai Ramadhan 1429 Hijriah, Khaled Misyal, pemimpin Hamas yang rumahnya sekarang ini kemungkinan dihantam roket juga, melantik sekitar 3500 anak-anak Palestina yang sudah hafidz Al-Qur'an.
Anak-anak ini tampaknya yang menjadi sumber ketakutan Zionis Yahudi.
“Jika dalam usia semuda itu mereka sudah menguasai Al-Qur'an, bayangkan 20 tahun lagi mereka akan jadi seperti apa?” demikian pemikiran yang berkembang di pikiran orang-orang Yahudi.
Tidak heran jika-anak Palestina menjadi para penghafal Al-Qur'an. Kondisi Gaza yang diblokade dari segala arah oleh Israel menjadikan mereka terus intens berinteraksi dengan Al-Qur'an. Tak ada main video game atau mainan-mainan bagi mereka.
Namun kondisi itu memacu mereka untuk menjadi para penghafal yang masih begitu belia. Pada tahun 2008, sekitar 500 bocah penghafal Al-Qur'an telah syahid.
ConversionConversion EmoticonEmoticon