Cara Konfigurasi IP Addres pada debian





Berdasarkan cara konfigurasinya, IP Address pada linux terutama pada debian,  dibedakan menjadi tiga.  Antara lain :
IP Address Permanent
IP Address Permanent yaitu IP yang akan digunakan secara permanent dan tidak akan bisa berubah jika file interfaces tidak diubah script-nya oleh admin. Untuk  cara konfigurasi IP Address Permanent sebagai berikut:
  • Masuk pada file interfaces. Caranya ketik pada jendela terminal dengan perintah :
#nano /etc/network/interfaces
  • Masukkan script dengan struktur konfigurasi sebagai berikut :
auto [ethernet yang dipakai]
iface [ethernet yang dipakai] inet static
            address [IP Address]
            netmask [netmask/class IP]
            network [net IP/jaringan]
            broadcast [Broadcast jaringan]

            gateway [Gateway jaringan]
Contohnya :
auto eth0
iface eth0 inet static
            address 192.168.1.1
            netmask 255.255.255.0
            network 192.168.1.0
            broadcast 192.168.1.255
            gateway 192.168.1.1
  • Simpan file interface. Lalu restart networkingnya. Untuk merestart masukkan perintah berikut :
#/etc/init.d/networking restart
  • Konfigurasi IP Permanent telah selesai. Untuk melihat IP Address silahkan ketik :
#ifconfig
IP Address Temporary
IP Address Temporary adalah IP yang hanya bersifat sementara dan akan hilang ketika networking atau system operasinya direstart. Untuk cara konfigurasinya berbeda dengan IP Address Permamet, tidak perlu masuk pada file interfaces. Hanya membuka terminal lalu memasukkan perintah dengan struktur berikut :
#ifconfig [ethernet] [IP Address] netmask [clas/jaringan]
Contohnya :
#ifconfig eth0 192.168.5.1 netmask 255.255.255.0
Setelah itu tekan Enter. Jika tidak ada pesan Error maka perintah yang dimasukkan benar. Perlu diketahui bahwa linux bersifat Case Sensitive. Sehingga huruf capital dengan huruf biasa dibedakan. Dan perlu diingat untuk IP Temporary tidak perlu restart Networking.
IP Address Virtual
Yaitu IP yang ditugaskan untuk beberapa perintah seperti multi Domain, Multi Networking, dan lainnya, dengan menggunakan satu NIC (Network Interface Card). Jadi intinya, dengan satu buah ethernet card, kita dapat memiliki lebih dari IP Address. Untuk cara Konfigurasinya sama dengan IP Address Permanent dengan perbedaan sedikit pada IP Address Virtual.
  • Masuk pada file interfaces dengan command :
#nano /etc/network/interfaces
  • Setelah itu masukkan script seperti saat konfigurasi IP Permanent dengan tambahan script dibawahnya seperti berikut :
auto eth0
iface eth0 inet static
            address 192.168.1.1
            netmask 255.255.255.0
            network 192.168.1.0
            broadcast 192.168.1.255
            gateway 192.168.1.1
auto eth0:0
iface eth0:0 inet static
            address 110.27.6.1

            netmask 255.0.0.0
  • Selanjutnya restart networkingnya.
Sekali lagi, saat memasukkan script ataupun commant pada Debian, harus diperiksa dengan teliti. Karena linux bersifat Case Sensitive.
Previous
Next Post »

1 komentar:

Click here for komentar
Faizal
admin
25 Desember 2014 pukul 07.22 ×

kalau buat settingan yang ip dinamic gimana?

kunjungi juga ya : cyberdeso.org

Congrats bro Faizal you got PERTAMAX...! hehehehe...
Reply
avatar