Mie Instan memang sangat berbahaya
selain mie sangat beracun dan juga MSG pada mie amat sangat mematikan
otak dimana jika anda terus makan akan penyakitan dan juga membuat
bodoh. Aneh memang sudah jelas-jelas Mie Instan berbahaya tapi di
Indonesia malah kepala negara yang menganjurkan memakan Mie Instan saya
tidak tahu iklan kampanye yang mirip dengan iklan mie instan ini
menganjurkan atau bagaimana.
Perlu diketahui cara inilah yang akan di
manfaatkan untuk membunuh populasi penduduk dunia terutama Indonesia
dengan jumlah penduduk banyak. Akibat dari memakan mie instan banyak
sekali beredar di berbagai media tanpa tindakan dari pemerintah, berikut
salah satu beritanya yang dimuat koran Pikiran Rakyat, Bandung.
|
||
Berhati-hatilah
bagi Anda penggemar mi instan. Jika konsumsi berlebihan, mi instan
berpotensi menyebabkan usus dalam tubuh mengalami lengket dan akhirnya
bocor karena berlubang.
Hal
itu setidaknya menimpa Hilal Al Jajira. Sejak balita, bocah berumur 6
tahun itu kerap mengkonsumsi mi instan, bahkan menjadi menu sehari-hari.
Kesibukan
orang tua mencari uang menyebabkan makanan yang dikonsumsi Hilal,
sehingga pada usia awal tahun-tahun pertama kehidupannya sudah terbiasa
makan mi insta.
"Pada
waktu itu saya dan ayahnya Hilal bekerja sehingga tidak bisa merawat
anak sepanjang hari penuh, Sehingga, kami tidak terlalu mengontrol
makanannya, termasuk kebiasaan makan mi instan," kata ibu Hilal, Erna
(32) saat ditermui "PR" di kediamannya di Kp. Nagrak RT 3 RW 9 Desa
Mangkurakyat, Kec. Cilawu, Kab. Garut, Sabtu (18/7)
Kondisi
tersebut baru terdeteksi pertengahan Nopember 2008 lalu saat anak kedua
dari pasangan Syaripudin (35) dan Erna itu sudah berusia 5 tahun. Dia
kerap merengek kesakitan pada bagian perut.
"Hilal
nangis terus karena perutnya sakit. Saat itu, kami langsung bawa ke
RSU Dr. Slamet Garut. Karena tidak bisa ditangani, Hilal dirujuk ke RS
Hasan Sadikin (RSHS) Bandung," ujarnya.
Setelah
didiagnosis, ditemukann kebocoran pada usus Hilal akibat dua sisinya
lengket satu sama lain. Untuk mengantisipasi hal itu, dokter terpaksa
melakukan operasi dengan memotong usus yang lengket tersebut.
Pernyataan dokter sontak membuat Erna kaget. "Dokter bilang, usus bocor diakibatkan dari makanan. Seueur teuing makan mi," ungkapnya.
Operasi
pemotongan usus memakan biaya hampir Rp. 16 juta. Setelah pemotongan
pertama, ternyata masih ditemukan bagian usus yang bocor sehingga
dilakukan operasi kedua dan dibuat lubang anus sementara di perut (colostomy) untuk membiarkan usus hasil potongan merekat.
Kondisi
Hilal kini semakin memprihatinkan. Tubuhnya kurus kering karena zat
gizi dalam makanan yang dikonsumsi tidak terserap tubuh akibat fungsi
usus yang terganggu. Ditambah lecet pada bagian perut karena sering
berganti-ganti plastik untuk menampung feses dari lubang di perutnya
itu.
Selang
3-6 bulan pasca operasi, harusnya Hilal kembali melakukan operasi
penutupan lubang di perut dan mengembalikan fungsi anus. Namun hingga
delapan bulan berlalu, Hilal tak kunjung dioperasi.
Kesulitan
pendanaan menjadi penyebab. Apalagi, meski berpenghasilan tidak tetap,
keluarga Erna menjadi peserta Jaminan Kesehatan bagi Masyarakat Miskin
(Jamkesmas).
Keluarga berharap ada kepedulian dari semua pihak untuk membantu Hilal menjalani operasinya. (Ririn N.F./"PR")***
|
Inilah yang dialami seorang bocah karena
makan mie instan sebagai menu sehari-harinya. Semoga dapat menjadi
pelajaran berharga untuk kita semua. Sebelum tahun 2012 sudah banyak
rakyat Indonesia yang akan kekurangan gizi akibat dari ini. Tahun 2012
adalah kiamat yang di buat oleh manusia sendiri.
Sumber: http://rykers.blogspot.com/2009/08/akibat-mie-instan-berlebihan-hati2-bagi.html
Kami tambahkan bahwa Islam sebagai agama rahmatan lil 'alamin sudah sejak 14 abad lalu telah mengingatkan hal ini sebagaimana firman Allah Azza wa Jalla sbb:
"Hai sekalian manusia, makanlah yang
halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu
mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu
adalah musuh yang nyata bagimu." [QS. Al-Baqarah 2:168]
Makanan yang halal lagi baik itulah yang
akan menyehatkan manusia. Dewasa ini makanan dengan MSG dan minuman
dengan pemanis Aspartame dapat kita jumpai diseluruh peloksok tanah air,
baik di kota maupun di desa. Mudah-mudahan kasus-kasus korban
kemanusiaan seperti di atas menyadarkan kita semua bahwa disekeliling
kita sudah beredar makanan dan minuman yang membahayakan kesehatan, dan
kesadaran tersebut setidaknya dapat mengurangi dampak dari rencana jahat
Illuminati yang merencanakan mengurangi jumlah penduduk dunia sebesar
2/3 dari jumlah sekarang sebesar k.l. 6 milyar orang, yang puncaknya
akan terjadi pada tanggal 21 Desember 2012 yang mereka sebut sebagai 'harvest souls' .
Melihat bahan dasar mie yang terbuat dari tepung gandum, Beras, sagu, dan lain – lain, seharusnya mie juga termasuk makanan sehat seperti halnya bahan bakunya yaitu gandum, beras, maupun sagu. Lalu kenapa beberapa penelitian mengajurkan untuk tidak mengkonsumsi mie dalam jumlah yang banyak dan intensitas yang terlalu sering ? ini dikarenakan mie pada zaman dulu dengan mie dengan zaman sekarang sudah berbeda. Mie di zaman dulu hanya menggunakan bahan – bahan alami tanpa pengawat makanan, namun zaman sekarang mie sudah banyak di tambahkan bahan pengawet makanan, bahkan ada yang menambahkan pengawet mayat yaitu formalin. Hiiii serem juga ya... Tapi terdang kita terbuai oleh rasanya yang enak sehingga lupa akan dampak dan bahayanya. Tidak bisa dielakan juga, bahwa saya juga demen makan mie, khususnya mie instan dan mie Ayam sebab rasanya yang memang enak.. hehehe.
Sahabat pembaca, baiknya kita sedini mungkin
mengurangi konsumsi mie instan atau kalau bisa menghindarinya. Sebab mie instan
sangat tidak baik untuk kesehatan. Apa lagi mie ayam, karena beberapa
penelusuran, mie ayam yang identik dengan banyak saus tersebut, ternyata saus
tersebut banyak dibuat dari bahan yang benar – benar tidak layak untuk dimakan
dan sangat membahayakan kesehatan. Agar anda lebih jelas mengetahui bahayanya
berikut saya paparkan tentang kandungan dan bahaya Mie Instan.
Kandungan Mie Instan
Mie dibuat dari campuran tepung, minyak sayur,
garam, dan beberapa bahan aditif seperti natrium polifosfat (berfungsi sebagai
pengemulsi/penstabil), natrium karbonat dan kalium karbonat yang berfungsi
sebagai pengatur asam. Selain itu, mie juga ditambahkan zat pewarna kuning
(tartrazine).
Selain mie itu sendiri, ada pula bumbu mie yang banyak mengandung garam, cabe, dan bumbu-bumbu lain. Bumbu mie instan juga tak lepas dari zat aditif makanan seperti MSG (monosodium glutamat) yang berfungsi sebagai penguat rasa.
Selain mie itu sendiri, ada pula bumbu mie yang banyak mengandung garam, cabe, dan bumbu-bumbu lain. Bumbu mie instan juga tak lepas dari zat aditif makanan seperti MSG (monosodium glutamat) yang berfungsi sebagai penguat rasa.
Penelitian laboratorium Fakultas Kedokteran Univ.
Indonesia membuktikan bahwa 100%, atau SELURUH sampel mie instan yang beredar
di pasaran MENGANDUNG BAHAN PLASTIK yang tentunya sangat berbahaya bagi
pencernaan.
Dr. Hasan Budiman, kepala laboratorium Fakultas Kedokteran UI menyatakan, bahwa dalam SELURUH sampel yang diambilnya di pasar swalayan, toko-toko, dan warung di wilayah DKI dan sekitarnya ditemukan bahan plastik yang tidak mungkin bisa dicerna dalam sistem pencernaan kita. Luas diketahui bahwa plastik adalah bahan yang tidak mungkin terurai secara alamiah, dan merupakan bahan yang sangat berbahaya untuk dikonsumsi.
Dr. Hasan Budiman, kepala laboratorium Fakultas Kedokteran UI menyatakan, bahwa dalam SELURUH sampel yang diambilnya di pasar swalayan, toko-toko, dan warung di wilayah DKI dan sekitarnya ditemukan bahan plastik yang tidak mungkin bisa dicerna dalam sistem pencernaan kita. Luas diketahui bahwa plastik adalah bahan yang tidak mungkin terurai secara alamiah, dan merupakan bahan yang sangat berbahaya untuk dikonsumsi.
Kandungan-kandungan yang berbahaya tersebut sangat
tidak baik dikonsumsi oleh tubuh. Apalagi jika kita mengkonsumsi mie instan
dalam waktu yang lama dengan intensitas yang sangat tinggi. Pastinya penyakit
akan mudah dan hinggap di tubuh kita.
Bahaya Makan Mie Instan
Beberapa penyakit berikut ditengarai akibat terlalu
banyak makan mie instan.
Penyebab kanker
Mie instan banyak mengandung zat aditif seperti MSG yang bisa menjadi pemicu kanker dalam tubuh. Banyak kasus nyata tentang orang yang sakit dan diduga disebabkan karena terlalu banyak mengkonsumsi mie instan. Karena itu, sebaiknya Anda pun mulai mengurangi mengkonsumsi makanan ini.
Chinese restaurant syndrome
Bahaya makan mie instan yang satu ini lebih mirip keracunan. Hal ini disebabkan oleh MSG yang terdapat pada bumbu mie instan. Ada beberapa orang yang tidak tahan dengan MSG, lalu kemudian merasa pusing dan sesak nafas. Namun penyakit ini tidak terlalu fatal, karena akan sembuh setelah 2-3 jam kemudian.
Kerusakan jaringan otak
Mengkonsumsi mie instan terus-menerus sama dengan menumpuk zat-zat kimia berbahaya dalam tubuh dan efeknya bisa merusakkan sel-sel jaringan otak. Akibatnya, akan terjadi penurunan transmisi sinyal dalam otak. Selain itu, kerusakan jaringan sel otak ini juga akan memicu penyakit-penyakit lain seperti stroke atau keumpuhan.
Penyebab kanker
Mie instan banyak mengandung zat aditif seperti MSG yang bisa menjadi pemicu kanker dalam tubuh. Banyak kasus nyata tentang orang yang sakit dan diduga disebabkan karena terlalu banyak mengkonsumsi mie instan. Karena itu, sebaiknya Anda pun mulai mengurangi mengkonsumsi makanan ini.
Chinese restaurant syndrome
Bahaya makan mie instan yang satu ini lebih mirip keracunan. Hal ini disebabkan oleh MSG yang terdapat pada bumbu mie instan. Ada beberapa orang yang tidak tahan dengan MSG, lalu kemudian merasa pusing dan sesak nafas. Namun penyakit ini tidak terlalu fatal, karena akan sembuh setelah 2-3 jam kemudian.
Kerusakan jaringan otak
Mengkonsumsi mie instan terus-menerus sama dengan menumpuk zat-zat kimia berbahaya dalam tubuh dan efeknya bisa merusakkan sel-sel jaringan otak. Akibatnya, akan terjadi penurunan transmisi sinyal dalam otak. Selain itu, kerusakan jaringan sel otak ini juga akan memicu penyakit-penyakit lain seperti stroke atau keumpuhan.
Lalu bagaimana cara agar kita bisa tetap mengkonsumsi
mie namun tetap aman bagi kesehatan ? Jawabnya : dengan membuat sendiri mie di
rumah. Caranya mudah kok, ya walaupun membutuhkan waktu yang lebih. Tapi apa salahnya
dilakukan demi kesehatan kita juga. Berikut caya membuat mi :
Bahan :
250 g tepung terigu
1 sdt garam
2 kuning telur, kocok sebentar
1 sdm minyak zaitun
100 ml air
Cara Membuat :
Campur tepung terigu dan garam, aduk rata. Tuang telur, minyak zaitun, dan air. Uleni adonan hingga tidak lengket di tangan. Gilas adonan dengan penggiling adonan mi nomor 1, lipat dua dan gilas kembali. Gilas kembali dengan nomor 2, lipat dua, gilas kembali. Ulangi dengan nomor 3 dan 4 dan taburi dengan tepung terigu. Masukkan lembaran adonan dalam alat pembentuk mi. Taburi mi dengan tepung terigu dan gulung. Taruh dalam wadah kedap udara sebelum digunakan.
ConversionConversion EmoticonEmoticon