Tata Surya dan Bumi(SMA)


Jagat Raya
1. Bumi berputar pada sumbu bumi disebut Rotasi dan Bumi berputar mengelilingi matahari disebut revolusi.
2. Galaksi Bimasakti secara internasional dinamakan Milky Way.
3. Galaksi Bimasakti bersama 18 galaksi lainnya membentuk suatu klaster yang disebut klaster lokal. Selain klaster lokal, ada juga klaster Virgo (anggotanya terdiri dari 1.000 galaksi) dan klaster Coma (anggotanya terdiri dari 10.000 galaksi).

Teori Kejadian Alam Semesta
1. Salah satu teori yang menjelaskan tentang kejadian alam semesta adalah teori dentuman dahsyat (big bang). Teori ini pertama kali dikemukaan oleh Abbe Lemaitre pada tahun 1920-an.
2. Selain teori big bang ada juga teroi Keadaan Tetap (Steady State Theory) diusulkan oleh H. Bondi T. Gold, dan F. Hoyle, dan teori osiloasi.
3. Teori Big Bang :
 alam semesta bermula dari gumpalan superatom raksasanya yang suhunya kira-kira mencapai 10 triliyun s.d 1 milyar derajat celcius
 gumpalan superatom tersebut meledak sekitar 15 milyar tahun yang lalu.
 hasil sisa dentuman menyebar menjadi awan hidrogen.
 setelah berumur ratusan juta tahun, debu dan awan hydrogen tersebut membentuk bintang-bintang dalam ukuran yang berbeda-beda.
 bintang-bintang tersebut memusat dan mengelompok. Kelompok bintang-bintang tersebut disebut galaksi.
Tata Surya
1. Awalnya orang mengira bahwa bumi adalah pusat jagat raya.
2. Tahun 1473-1543, Nicolaus Copernicus (astronomi Polandia) mematahkan anggapan tersebut. Ia mengatakan, bahwa bumi bukanlah pusat alam semesta, melainkan mengitari matahari.
3. Teori Copernicus didukung oleh pengamatan Galileo Galilei dan dibenarkan oleh perhitungan Johannes Keppler
Kejadian Tata Surya
Mengenai teori asal mula tata surya, para ahli mengajukan beberapa teori, diantaranya:
1. Izaac Newton (1642-1727) menyajikan teori monistik dan teori dualistik
Teori monistik adalah teori yang menyatakan bahwa matahari dan planet berasal dari materi yang sama.
Teori dualistik adalah teori yang menyatakan bahwa matahari dan planet berasal dari materi yang berbeda dan terbentuk pada waktu yang berbeda.
2. George Comte de Buffon (1701-1788) menyajikan teori monistik dan teori katastrofi
Teori katastrofi adalah teori yang menyatakan bahwa tabrakan komet dengan permukaan matahari menyebabkan materi matahari terlontar dan membentuk planet pada jarak yang berbeda. Kelemahannya teori ini tidak bisa menjelaskan asal datangnya komet.
3. Rene Descartes (1596-1650) mempercayai bahwa ruang angkasa terisi oleh fluida alam semesta dan planet-planet terbentuk dalam pusaran air. Teori ini tidak didukung oleh dasar ilmiah.
4. Immanuel Kant (1724-1804) terinspirasi oleh teori Rene, kemungkinan alam semesta itu berasal dari sesuatu “lembut” dan lebih dari fluida yaitu adanya awan gas yang berkontraksi di bawah pengaruh gravitasi sehingga awan tersebut menjadi pipih.
5. Setelah adanya teleskop, William Herschel (1738-1822) mengamati adanya nebula yang awalnya dianggap sebagai kumpulan gas yang gagal menjadi bintang.
Sistem Tata Surya
1. Proses perluasan alam semesta terus berlanjut dengan periode yang sangat cepat.
2. materi-materi dari dentuman besar yang menyebar ke segala penjuru alam semesta ini, kemudian mengisi semesta dengan membentuk bintang, planet, demu kosmis, asteroid, meteor, energi, dan partikel materi lainnya.
3. Matahari; garis tengahnya adalah 1.392.000 km, 100 kali lebih besar dari bumi. Perkiraan beratnya 2.000.000 trilyun atau kira-kira 300.000 kali berat bumi.
4. Energi panas yang muncul dari matahari berupa letupan-letupan kecil (granules) dan letupan-letupan besar (prominences).

Planet
1. Planet adalah benda angkasa berbentuk bulat, anggota dari sistem tata surya dan memiliki orbit sendiri seperti matahari.
2. Planet terbentuk bersamaan waktunya dengan matahari yang berasal dari pendinginan material dentuman besar.
3. Planet tidak pernah lebih besar dari 20% ukuran matahari.
1) Merkurius;
 planet terdekat dengan matahari sehingga pada siang hari suhunya dapat mencapai 430oC tetapi pada malam hari turun drastis menjadi 180oC.
 Jarak merkurius dari matahari sekitar 57 juta kilometer.
 Beratnya 20% dari berat bumi
 Satu kali rotasi membutuhkan waktu 58,6 hari.
 Untuk mengorbit matahari membutuhkan waktu 88 hari.
2) Venus
 Jarak Venus dari matahari sekitar 107,4 juta km, dan jarak terjauhnya sekitar 109 juta km.
 Venus merupakan bintang paling terang dilangit. Oleh karena terangnya venus disebut juga bintang senja. Venus juga dapat dilihat pada pagi hari.
 Suhu panas mencapai 470oC.
 Satu kali rotasi membutuhkan waktu 243 hari.
 Untuk mengorbit matahari membutuhkan waktu 224,7 hari.
 Diameter venus kira-kira mencapai 12.102 km.
3) Bumi
 Jarak Bumi dari matahari sekitar 149,6 juta km.
 Pada 3 Januari setiap tahunnya merupakan titik terdekat bumi dengan matahari sekitar 147.097.800 km. Titik terdekat bumi dari matahari disebut perihelion.
 Pada 4 juli merupakan titik terjauh bumi dari matahari (Aphelion).
 Diameter bumi mencapai 12.756 km. Dan 40.024 km di katulistiwa.
 Planet bumi tersusun atas:
 Besi (35%)
 Oksigen (28%)
 Silikon (17%)
 Magnesium (13%)
 Nikel (2,7%)
 Sulfur (2,7%)
 Kalsium (0,6%)
 Aluminium (0,4%)
 Dan materi lainnya. (0,6%)
 70% permukaan bumi ditutupi oleh air.
 Tidak ada planet di tata surya yang karakteristiknya sama dengan bumi.
 Orbit bumi memiliki panjang 939.886.400 km.
 Untuk mengorbit matahari membutuhkan waktu 365.242 hari.
4) Mars
5) Jupiter
6) Saturnus
7) Uranus
8) Neptunus
9) Pluto; dikeluarkan dari daftar planet-planet dalam tata surya melalui sidang umum himpunan internasional (International antronomical union-IAU)
Komet
1. Komet adalah benda langit yang mengelilingi matahari dengan lintasan lonjong.
2. Bentuk ekor komet ada dua macam, yaitu ekor debu (melengkung) dan ekor gas (lurus).
3. Komet paling terang ditumkan oleh Edmund Halley (1656-1742)
Asteroid
Asteroid/planetoid/planet minor adalah planet-planet kecil yang sangat banyak dan beredar pada orbitnya di antara orbit Mars dan Yupiter.
Meteorid, meteor, dan meteorit
Meteorid adalah anggota tata surya yang diperkirakan berasal dari potongan komet dan pecahan-pecahan asteroid.
Akibat gravitasi bumi, meteorid dapat mendekati bumi. Akibat kelajuan tinggi menembus atmosfer dan terbakar menimbulkan cahaya. Nyala tersebut nampak dari bumi seperti bintang jatuh yang disebut meteor
Meteor yang jatuh sampai ke permukaan bumi disebut meteorit.
Penerbangan Ruang Angkasa
1. Pada 21 April 1961 Penerbangan ruang angkasa pertama kali oleh pesawat ruang angkasa Uni Soviet Vostok 1, bobotnya 5 ton, dan dikemudikan oleh kosmonot Yuri Gagarin (1934-1968).
2. Pada 16 Juli 1969, NASA Amerika Serikat meluncurkan Apollo 11 dan mendaratkan Neil Amstrong, Edwin Aldrin di permukaan bulan. Astronot ketiga Michael Collins, tetap tinggal di pesawat komando.

Sejarah Pembentukan Bumi
1. Fase awal yaitu big bang
2. Fase pembentukan bintang-bintang
3. Fase supernova, yaitu ledakan dari suatu bintang di galaksi yang memancarkan energi yang teramat besar.
4. Fase pendinginan nebula yang merupakan debu dan gas hasil ledakan.
5. Fase pembentukan matahari dan cincin planet.
6. Fase akresi.
7. Fase kompresi (pembentukan bumi).
8. Pembentukan atmosfer, samudra, dan makhluk hidup.
9. Makhluk hidup. Kira-kira 3 milyar tahun yang lalu.

Lapisan-lapisan bumi
Lapisan bumi terdiri dari lapisan atmosfer, kerak bumi, mantel bumi, ini luar dan inti dalam.

1. Atmosfer; yaitu selubung gas yang menyelimuti planet
 Atmosfer menjaga bumi dari gangguan benda angkasa yang berbahaya.
 Atmosfer menjaga suhu tetap stabil dan hangat
 Atmosfer mengatur siklus cuaca dan iklim bumi.
 Menurut para ahli meteorologi, atmosfer terdiri dari lapisan-lapisan:
 Troposfer (0 – 14 km.)
 Stratosfer (10 – 40 km.)
 Mesosfer (40 – 70 km.)
 Termosfer (70 – 400 km.), dan
 Eksosfer (400 – keatas)
2. Kerak Bumi; merupakan lapisan batuan yang paling atas dari struktur bumi
 Tebal kerak bumi dibawah benua mencapai 70 km, dan dibawah lautan mencapai 6 km.
 Dua jenis kerak bumi; yang tebal membentuk daratan dan yang lebih tipis membentuk lantai samudra
3. Mantel Bumi; merupakan lapisan cair-liat kira-kira setebal 2.900 km.
 Suhu mantel bumi mencapai 3.700oC. hal inilah yang menjadikan lapisan cair-liat.
4. Inti Luar. Ketabalannya mencapai 2.000 km. Dan suhunya mencapai 4.200oC.
5. Inti Dalam. Ketebalannya mencapai diameter 2.740 km, tersusun dari besi dan nikel padat dengan suhu mencapai 4.500oC.

Hanyutan Benua
1. Lapisan bumi terdiri dari bagian terluar yang keras dan bagian dalam yang cair.
2. lapisan bumi yang tampak diam ternyata begerak. Gagasan ini diajukan oleh Antonio Snidar Pellegrini.
3. Teori Antonio ini dikembangkan oleh Wegener, ia memeragakan pergeseran benua.
4. Pada mulanya di permukaan bumi hanya ada satu benua yaitu Pangea dan satu samudera yaitu Tethys.
5. Kemudian pada zaman Trias akhir, Pangea pecah menjadi dua benuar besar, yaitu Gondwana dan Laurasia.
6. Pada zaman karbon sekitar 65 juta tahun lalu, pemisahan benua sudah tampak seperti sekarang, tetapi daratan india belum bersatu dengan asia.

Teori Tektonik Lempeng
1. Kerak bumi atau lapisan bumi bagian atas pada dasarnya terdiri dari kerak samudra dan kerak benua.
2. Kedua kerak bumi tersebut secara aktif saling mendesak dan bertabrakan atau saling menjauh.
3. Lempeng litosfer yang diatasnya terdapat “tumpangan” benua, jika bergerak maka benua tumpangannya pun bergerak.
4. Lempeng yang bagian atasnya samudra disebut lempeng samudra. Dan lempeng yang bagian atasnya massa benuda disebut lempeng benua.
5. Pada umumnya, lempeng samudra akan menunjam ke bawah lempeng benua hingga jauh ke dalam lapisan astenosfer.

Bukti adanya aktivitas di sekitar lempeng saling tumbuk (konvergen)
1. Terciptanya palung pada tepian benua yang berbatasan dengan samudra
2. Terjadi perluasan lempeng benua berupa rangkaian pegunungan
3. Meningkatnya aktivitas vulkanisme, intrusi magma, dan ekstrusi magma.
4. Menunjukkan adanya hiposentrum gempa.
5. terdapa zona timbunan sedimen campuran batuan malange (batuan bancuh)

Identifikasi sejumlah tempat yang menunjukkan adanya tumbukan lempeng
1. Pegunungan andes memanjang harmonis akibat desakan lempeng samudra pasifik timur yang menunjam ke bawah lempeng kerak kontinen Amerika.
2. Kepulauan Jepang yang rawan gempa bukti adanya desakan lempeng pasifik barat yang menunjam ke bawah lempeng Eurasia.
3. Busur kepulauan mariana dan busur kepulauan filipina akibat dua lempeng pasifik dan lempeng filipina yang menunjam dengan arah yang sama.
4. Busur New Hebrides yang menyembul akibat desakan lempeng India-Australia menunjam di bawah lempeng pasifik.
5. Daerah mediterania dan laut hitam di turki
6. Pegunungan Himalaya di India akibat tumbukan kerak kontinen

Bukti-bukti adanya aktivitas lempeng yang saling menjauh.
1. Perenggangan lempeng.
2. Pembentukan tanggul dasar samudra
3. Aktivitas vulkanisme laut menghasilkan lava bantal serta leleran lava yang encer
Previous
Next Post »