AKU HARUS BAGAIMANA
Aku Pergi Tahlil, kau bilang itu amalan Jahil
Aba baca Sholawat Burdah, kau bilang itu bid'ah
Lalu aku harus bagaimana..?
Aku bertawasul dengan baik, kau bilang itu musrik
Aku ikut majlis dzikir, kau bilang aku kafir
Lalu aku harus bagaimana..?
Aku sholat pakai lafadz niat, kau bilang aku sesat
Aku mengadakan maulid, kau bilang tak ada dalil yang valid
Lalu aku harus bagaimana..?
Aku gemar berziarah, kau bilang aku alap-alap berkah
Aku mengadakan selametan, kau bilang aku pemuja setan
Lalu aku harus bagaimana..?
Aku pergi yasinan, kau bilang itu tak membawa kebaikan
Aku ikut tasawuf sufi, malah kau suruh aku menjauhi
Ya sudahlah.. Aku ikut kalian
Kan ku pakai celana cingkrang, agar kau senang
Kan kupanjangkan jenggot, agar dikira berbobot
Kan kuhitamkan jidat, agar dikira ahli ijtihad
Aku kan sering menghujat, biar dikira hebat
Aku kan sering mencela, biar dikira mulia
Ya sudahlah... aku pasrah pada Tuhan
Yang kusembah
------------------------------ ------------------
Puisi asli dari Gus Mus
KAU INI BAGAIMANA ATAU AKU HARUS BAGAI MANA
Kau ini bagaimana?
Kau bilang Aku merdeka, Kau memilihkan untukku segalanya
Kau suruh Aku berpikir, Aku berpikir Kau tuduh Aku kapir
Aku harus bagaimana?
Kau bilang bergeraklah, Aku bergerak Kau curigai
Kau bilang jangan banyak tingkah, Aku diam saja Kau waspadai
Kau ini bagaimana?
Kau suruh Aku pegang prinsip, Aku memegang prinsip Kau tuduh Aku kaku
Kau suruh Aku toleran Kau bilang Aku plin-plan
Aku harus bagaimana?
Aku Kau suruh maju, Aku maju Kau srimpung kakiku
Kau suruh Aku bekerja, Aku bekerja Kau ganggu Aku
Kau ini bagaimana?
Aku kau suruh menghormati hukum, kebijaksanaanmu menyepelekannya
Aku Kau suruh berdisiplin, Kau menyontohkan yang lain
Aku harus bagaimana?
Kau bilang Tuhan sangat dekat, Kau sendiri memanggilnya dengan pengeras suara tiap saat
Kau bilang Kau suka damai, Kau ajak Aku setiap hari bertikai
Aku harus bagaimana?
Aku Kau suruh membangun, Aku membangun Kau merusaknya
Aku Kau suruh menabung, Aku menabung Kau menghabiskannya
Kau ini bagaimana?
Kau suruh Aku menggarap sawah, sawahku Kau tanami rumah-rumah
Kau bilang Aku harus punya rumah, Aku punya rumah Kau meratakannya dengan tanah
Kau ini bagaimana?
Aku Kau larang berjudi, permainan spekulasimu menjadi-jadi
Aku Kau suruh bertanggung jawab, Kau sendiri terus berucap Wallahu a'lam bissawab
Kau ini bagaimana?
Kau suruh Aku jujur, Aku jujur Kau tipu Aku
Kau suruh Aku sabar, Aku sabar Kau injak tengkukku
Aku harus bagaimana?
Aku Kau suruh memliihmu sebagai wakilmu, sudah kupilih Kau bertindak semaumu
Kau bilang Kau selalu memikirkanku, Aku sapa saja Kau merasa terganggu
Kau ini bagaimana?
Kau bilang bicaralah, Aku bicara Kau bilang Aku ceriwis
Kau bilang jangan banyak bicara, Aku bungkam Kau tuduh Aku apatis
Aku harus bagaimana?
Aku harus bagaimana?
Kau bilang kritiklah, Aku kritik Kau marah
Kau bilang cari alternatifnya, Aku kasih alternatif Kau bilang jangan mendikte saja
Kau ini bagaimana?
Aku bilang terserah Kau, Kau tidak mau
Aku bilang terserah kita, Kau tak suka
Aku bilang terserah Aku, Kau memakiku
Kau ini bagaimana?
Aku harus bagaimana?
(K.H.A. Mustofa Bisri, 1987)
Aku Pergi Tahlil, kau bilang itu amalan Jahil
Aba baca Sholawat Burdah, kau bilang itu bid'ah
Lalu aku harus bagaimana..?
Aku bertawasul dengan baik, kau bilang itu musrik
Aku ikut majlis dzikir, kau bilang aku kafir
Lalu aku harus bagaimana..?
Aku sholat pakai lafadz niat, kau bilang aku sesat
Aku mengadakan maulid, kau bilang tak ada dalil yang valid
Lalu aku harus bagaimana..?
Aku gemar berziarah, kau bilang aku alap-alap berkah
Aku mengadakan selametan, kau bilang aku pemuja setan
Lalu aku harus bagaimana..?
Aku pergi yasinan, kau bilang itu tak membawa kebaikan
Aku ikut tasawuf sufi, malah kau suruh aku menjauhi
Ya sudahlah.. Aku ikut kalian
Kan ku pakai celana cingkrang, agar kau senang
Kan kupanjangkan jenggot, agar dikira berbobot
Kan kuhitamkan jidat, agar dikira ahli ijtihad
Aku kan sering menghujat, biar dikira hebat
Aku kan sering mencela, biar dikira mulia
Ya sudahlah... aku pasrah pada Tuhan
Yang kusembah
------------------------------
Puisi asli dari Gus Mus
KAU INI BAGAIMANA ATAU AKU HARUS BAGAI MANA
Kau ini bagaimana?
Kau bilang Aku merdeka, Kau memilihkan untukku segalanya
Kau suruh Aku berpikir, Aku berpikir Kau tuduh Aku kapir
Aku harus bagaimana?
Kau bilang bergeraklah, Aku bergerak Kau curigai
Kau bilang jangan banyak tingkah, Aku diam saja Kau waspadai
Kau ini bagaimana?
Kau suruh Aku pegang prinsip, Aku memegang prinsip Kau tuduh Aku kaku
Kau suruh Aku toleran Kau bilang Aku plin-plan
Aku harus bagaimana?
Aku Kau suruh maju, Aku maju Kau srimpung kakiku
Kau suruh Aku bekerja, Aku bekerja Kau ganggu Aku
Kau ini bagaimana?
Aku kau suruh menghormati hukum, kebijaksanaanmu menyepelekannya
Aku Kau suruh berdisiplin, Kau menyontohkan yang lain
Aku harus bagaimana?
Kau bilang Tuhan sangat dekat, Kau sendiri memanggilnya dengan pengeras suara tiap saat
Kau bilang Kau suka damai, Kau ajak Aku setiap hari bertikai
Aku harus bagaimana?
Aku Kau suruh membangun, Aku membangun Kau merusaknya
Aku Kau suruh menabung, Aku menabung Kau menghabiskannya
Kau ini bagaimana?
Kau suruh Aku menggarap sawah, sawahku Kau tanami rumah-rumah
Kau bilang Aku harus punya rumah, Aku punya rumah Kau meratakannya dengan tanah
Kau ini bagaimana?
Aku Kau larang berjudi, permainan spekulasimu menjadi-jadi
Aku Kau suruh bertanggung jawab, Kau sendiri terus berucap Wallahu a'lam bissawab
Kau ini bagaimana?
Kau suruh Aku jujur, Aku jujur Kau tipu Aku
Kau suruh Aku sabar, Aku sabar Kau injak tengkukku
Aku harus bagaimana?
Aku Kau suruh memliihmu sebagai wakilmu, sudah kupilih Kau bertindak semaumu
Kau bilang Kau selalu memikirkanku, Aku sapa saja Kau merasa terganggu
Kau ini bagaimana?
Kau bilang bicaralah, Aku bicara Kau bilang Aku ceriwis
Kau bilang jangan banyak bicara, Aku bungkam Kau tuduh Aku apatis
Aku harus bagaimana?
Aku harus bagaimana?
Kau bilang kritiklah, Aku kritik Kau marah
Kau bilang cari alternatifnya, Aku kasih alternatif Kau bilang jangan mendikte saja
Kau ini bagaimana?
Aku bilang terserah Kau, Kau tidak mau
Aku bilang terserah kita, Kau tak suka
Aku bilang terserah Aku, Kau memakiku
Kau ini bagaimana?
Aku harus bagaimana?
(K.H.A. Mustofa Bisri, 1987)
ConversionConversion EmoticonEmoticon